Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung, menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Bappeda Litbang se-Bali Tahun 2019, yang dipusatkan di Adiwana D’Nusa Beach Club and Resorts, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada tanggal 7 – 9 November 2019.
Forum Bappeda Litbang se-Bali ini dibuka oleh Bupati Klungkung, Bapak I Nyoman Suwirta didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra serta Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta. Selain itu, turut hadir dalam forum tersebut seluruh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten/Kota se-Bali beserta jajarannya dan undangan terkait lainnya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyambut baik terselenggaranya Forum Bappeda Litbang se-Bali di Nusa Penida ini, “Lewat kegiatan ini kami berharap, seluruh Kepala Bappeda Litbang se-Bali bisa menyatukan, mengintegrasikan, mensinergikan, dan menserasikan perencanaan pembangunan, baik dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membangun Bali secara keseluruhan,” kata Bupati Klungkung, saat membuka kegiatan tersebut pada hari Jumat, 8 November 2019. Bupati Klungkung berharap forum ini bisa melahirkan rumusan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi saat ini, karena membangun Bali tidak cukup hanya sendirian.
“Kita masih saling membutuhkan, mau tidak mau ke depannya akan banyak persaingan dan berbagai hambatan dalam menata sumber daya manusia untuk mengikuti perubahan yang terjadi,” kata bupati asal Nusa Ceningan ini.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, dalam laporannya mengatakan, Forum Bappeda Litbang se-Bali yang dipusatkan di Kabupaten Klungkung ini mengambil tema “Mewujudkan Pembangunan Daerah Berbasis Data dan IPTEK Menuju Perencanaan yang Berkualitas”. Adapun tujuan pelaksanaan forum ini adalah untuk menjalin koordinasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi perencanaan pembangunan dan kelitbangan daerah, mengidentifikasi permasalahan- permasalahan terkait perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta menyamakan pemahaman mengenai arti penting pengintegrasian data dan ilmu pengetahuan dalam perencanaan dan pembangunan daerah.
“Hari ini kami bersama bersinergi membahas perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan karena merupakan hal penting dalam mewujudkan perumusan kebijakan pembangunan yang berkualitas,” katanya.
Forum ini menghadirkan berbagai narasumber antara lain dari Bappeda Litbang Provinsi Bali, Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri, serta narasumber Peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.
Acara ini juga berkonsep Tri Hita Karana yang meliputi hubungan dengan Tuhan, diisi dengan acara sembahyang bersama di Pura Sakenan, Desa Jungutbatu serta hubungan dengan sesama manusia melalui pengisian materi dan pembahasan dalam forum serta acara senam, dan hubungan dengan alam sekitar melalui kegiatan bersih-bersih pantai.
Forum ini menghasilkan beberapa butir kesepakatan yakni: Bappeda dan Litbang provinsi dan seluruh kabupaten kota di Bali berkomitmen mengintegrasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019, dan berkomitmen meningkatkan peran litbang dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Di samping itu, juga disepakati bahwa Kabupaten Jembrana ditetapkan sebagai tuan rumah Forum/Rakor Bappeda Litbang se-Bali tahun 2020.