Pelaksanaan kegiatan Pembahasan Laporan Antara Penelitian/Focus Group Discussion (FGD) ke-2 kaitan kajian Percepatan Implementasi PLTS Atap di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kab/Kota se-Bali, yang dilaksanakan oleh Tim Peneliti dengan mengundang OPD dan Stakeholder terkait bertempat di Aula Wiswakarma, Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Rapat dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, dihadiri Perangkat Daerah terkait di Provinsi Bali seperti Bappeda, BRIDA, BPKAD, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM, TPM dan Tim pengawas swakelola penelitian, PLN, Perusda Kabupaten Bangli, Perumda Provinsi Bali, Tenaga Ahli dari Universitas Udayana serta Bappeda Litbang/Balitbang Kabupaten/Kota se-Bali.
Rapat dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan masukan terkait laporan antara yang disusun oleh tim pelaksana Kajian Percepatan Implementasi PLTS Atap di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali. Kajian ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan cara kerjasama dengan Universitas Udayana. Kajian ini mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pemanfaatan energi surya yang merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT).
Melalui kajian ini diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan energi listrik di Bali yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta dapat menciptakan efesiensi penggunaan listrik non batubara. Lokasi penelitian yaitu pada 3 lokasi sampel gedung perkantoran Kabupaten/Kota di Provinsi Bali yaitu kantor bupati, gedung kantor DPRD dan gedung Bappeda. Pada ketiga lokasi gedung dari masing-masing kabupaten/kota akan dilakukan pemetaan potensi energi matahari yang dihasilkan.
Disamping dilakukan pemetaan potensi energi matahari yang dihasilkan pada 3 sampel gedung di kabupaten/kota, juga dilakukan pengambilan sampel pada 2 gedung pemerintah di Provinsi Bali yaitu rumah jabatan Gubernur dan areal Gedung Kantor BARI untuk mengetahui besarnya penghematan dari penggunaan PLTS ini.
Dari lokasi PLTS yang sudah dipasang di Gedung Kantor Pemerintahan Provinsi Bali, yaitu Bappeda Provinsi terdapat efesiensi penghematan sebesar 61%. Dari hasil perhitungan sementara bahwa potensi kapasitas WP (watt peak) yang dipetakan di 3 gedung sampel di Kabupaten Jembrana sebesar 1.345.500 WP. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk menyempurnakan hasil kajian ini.